<![CDATA[Abstract. From the results of data processing and data analysis, multiple linear regression test results were obtained with a work motivation constant value of 11.195 while the regression coefficient value of the compensation variable was 0.035 and the regression coefficient for the organizational culture variable was 0.260. For the results of the t test produces a t value of 0.438 so that it is smaller than t table of 1.658. This shows that compensation does not significantly influence work motivation. While the results of the t test for organizational culture variables on work motivation obtained t count of 2.864 so that the greater t table of 1.658 thus indicating that organizational culture influences work motivation. As for the f test results, it shows that compensation and organizational culture simultaneously influence work motivation, this can be seen from the calculated F value of 4.452 and greater than the F table of 3.92. From the results of the data analysis above, it can be concluded that compensation does not significantly influence work motivation, while organizational culture influences work motivation. However, the simultaneous testing shows that compensation and organizational culture influence work motivation. Suggestions in this study are the need for attention to organizational culture in order to increase employee motivation at PT. Kenkyo Foods Tech Industry. Abstraksi. Dari hasil pengolahan data dan analisa data, diperoleh hasil uji regresi linier berganda dengan nilai konstanta motivasi kerja sebesar 11,195 sedangkan nilai koefesien regresi variabel kompensasi 0,035 dan koefisien regresi untuk variabel budaya organisasi sebesar 0,260. Untuk hasil uji t menghasilkan nilai t hitung sebesar 0,438 sehinga lebih kecil dari t table sebesar 1,658. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi kerja. Sedangkan hasil uji t untuk variabel budaya organisasi terhadap motivasi kerja diperoleh t hitung sebesar 2,864 sehingga lebih besar t table sebesar 1,658 sehingga menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi kerja. Sedangkan untuk hasil uji f, menunjukkan bahwa kompensasi dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh terhadap motivasi kerja, hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung sebesar 4,452 dan lebih besar dari F table sebesar 3,92. Dari hasil analisis data diatas, dapat disimpulkan bahawa kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja, sedangkan untuk budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi kerja. Namun dalam pengujian secara simultan, menunjukkan bahwa kompensasi dan budaya organisasi berpengaruh terhadap motivasi kerja. Saran dalam penelitian ini adalah perlunya perhatian terhadap budaya organisasi agar dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT. Kenkyo Foods Tech Industry.]]>
